Cara Budidaya Jangkrik dengan Keuntungan Menggiurkan
Jangkrik
sangat laku belakangan ini seiring meningkatnya minat masyarakat untuk
memelihara burung dan ikan. Selain itu, jangkrik juga sangat diminati
untuk diambil tepungnya. Jangkrik sangat mudah ditemukan di alam,
terutama di daerah yang masih alami seperti pedesaan yang masih terdapat
banyak sawah dan ladang namun seiring permintaan jangkrik yang
meningkat drastis beberapa tahun belakangan ini maka alam sudah tidak
mampu mencukupi kebutuhan oleh sebab itu ada beberapa orang yang melihat
hal ini sebagai potensi bisnis dan kemudian berusaha
melakukan peternakan jangkrik untuk memenuhi kebutuhan pasar. Apalagi
harga jangkrik juga cukup mahal mencapai puluhan ribu rupiah per
kilonya.
Jika anda tertarik untuk mendapatkan
keuntungan yang menggiurkan dari budidaya jangkrik maka yang perlu anda
lakukan adalah melakukannya dengan teknik yang benar dan diterapkan
secara serius. Cara ternak jangkrik jarang gagal karena tingkat
keberhasilan beternak jangkrik adalah 90%. Bisa anda bayangkan jika
seekor jangkrik betina bisa menelurkan 500 biji setelah berumur 3 bulan
dan dengan perawatan yang sederhana, maka tingkat keberhasilannya sangat
tinggi. Untuk memulai beternak jangkrik, ada beberapa tips yang harus
anda tahu. Tips tersebut sangat penting untuk meningkatkan produktifitas
jangkrik yang anda pelihara.
Hal-Hal Yang Harus Anda Ketahui Saat Berternak Jangkrik
Ada banyak hal yang harus anda ketahui
jika ingin sukses dalam menangkarkan jangkrik. Selain cara beternak yang
harus benar maka anda juga harus tahu cara yang paling baik untuk
mempersiapkan kandangnya. Kandang jangkrik harus terletak ditempat yang
tenang, teduh dan mendapat banyak sirkulasi udara bersih. Jauhkan
kandang dari sumber suara seperti jalan raya dan sebagainya. Sebisa
mungkin kandang tidak terkena sinar matahari langsung namun cukup
mendapat cahaya. Jangkrik biasanya hidup didaerah lembab dan gelap, oleh
sebab itu untuk membuat jangkrik betah di kandang maka kandang
sebaiknya dilapisi dengan tanah liat agar mirip habitat aslinya. Untuk
memberi tempat jangkrik sembunyi dan mengurangi kanibalisme, maka harus
diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun sukun, dan
sejenisnya. Untuk mencegah jangkrik lari maka bagian atas kandang
sebaiknya dibuat dari kaca yang tidak bisa dipanjat atau diberi lakban
agar jangkrik tidak bisa keluar.
Membuat Kandang Jangkrik
Kandang jangkring bisa anda buat
sesukanya karena tidak ada ukuran baku. Cukup anda kira-kira saja ukuran
yang baik seperti 50x100x200cm. kandang tidak harus dibuat dari kaca
semua, bisa juga dari kayu dan untuk dindingnya bisa dipergunakan
triplek atau kawat kasa kecil. Pastikan kandang mempunyai kaki yang bisa
diperguakan untuk mencegah hewan-hewan lain seperti kecoa, kadal, cicak
untuk masuk kekandang. Teknik budidaya ini akan semakin besar tingkat
keberhasilannya jika dilakukan dengan serius dengan cara kakikandang
diberi mangkuk berisi air atau diolesi minyak tanah atau oli agar tidak
ada semut yang masuk dan menyerang jangkrik. Tidak ada persyaratan
khusus kandang yang penting tidak ada celah yang bisa meloloskan
jangkrik keluar.
Menyiapkan Bibit Jangkrik dan Pemeliharaan
Untuk cara budidaya jangkrik yang benar
maka bibit induk harus dicari dari alam karena jangkrik dari alam
mempunyai ketahan yang lebih baik daripada bibit yang dibeli dari toko
pertanian. Calon indukan jangkrik harus sempurna dan umurnya sekitar
10-20 hari. Hal ini bisa diperhatikan dari sungut dan kaki yang tidak
patah, gesit dan warna hitam mengkilap. Indukan yang sudah dimasukkan
kedalam sarang atau kandang harus disediakan cobek yang berisi pasir
halus untuk bertelur. Jaga kelembapan kandang jangkring dan sediakan
makanan seperti ubi, daun-daunan, sayuran serta singkong yang diberikan
secara bergantian. Induk yang sehat bisa menghasilkan telur dengan daya
tetas tinggi sampai dengan 90% asal diberikan makanan yang bergizi
seperti campuran bekatul jagung, tepung ikan, kuning telur bebek dan
dicampur dengan vitamin. Untuk perbandingan indukan maka dalam kandang
harus ada perbandingan 2 jantan dan 10 betina agar daya tetas tinggi.
Perawatan Setelah telur Menetas dan Pemanenan
Setelah telur menetas, maka yang harus
anda lakukan adalah memisahkan telur dari induknya. Telur harus
dimasukkan dalam kandang pembiakan. Untuk teknik beternak yang baik,
tunggu sampai telur menetas setelah 4-6 hari. Cara memelihara jangkrik
muda setelah menetas sangat mudah yaitu cukup dengan diberi makan yaitu
makanan ayam selama 10 hari pertama setelah itu baru diberikan makanan
biasa seperti ubi dan daun-daunan. Selama masa pertumbuhan maka
kelembapan kandang harus tetap dijaga dengan cara menyemprotkan air
kedalam kandang. Jangan sampai basah, cukup stel semprotan untuk
menghasilkan kabut air yang bisa diarahkan kedalam kandang. Untuk
pemanenan maka jangkrik bisa dipanen setelah berumur 55-70 hari.
Jangkrik cukup ditangkap dengan tangan atau jaring dan dipindahkan
ketempat penampungan untuk dijual. Jika anda ingin menjual telur
jangkrik maka satu sendok teh telur jangkrik bisa diletakkan pada
lipatan kain basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar