Kebutuhan Zat Makanan Dalam Pakan Ternak Sapi
a. Protein
Pakan ternak berkualitas harus mengandung protein dalam jumlah cukup
karena protein memiliki peran sangat penting untuk pertumbuhan maupun
perkembangan ternak sapi. Berikut ini dijelaskan secara singkat mengenai
peran dan fungsi protein pada ternak sapi.
Protein berfungsi memperbaiki dan menggantikan sel tubuh rusak, terutama untuk sapi tua atau lanjut usia.
- Protein berperan untuk membantu pertumbuhan atau pembentukan sel-sel tubuh, terutama untuk pedet maupun sapi muda.
- Protein berperan dalam mendukung keperluan berproduksi, terutama untuk sapi-sapi dewasa produktif.
- Protein akan diubah menjadi energi, terutama untuk sapi-sapi pekerja.
Sapi muda fase pertumbuhan membutuhkan asupan protein lebih tinggi
daripada sapi-sapi dewasa. Protein merupakan zat yang tidak bisa
dibentuk atau diproduksi dalam tubuh, sehingga untuk mencukupi kebutuhan
protein, binatang ternak harus mendapatkan suplai protein dari makanan.
Oleh karena itu, pemberian pakan ternak harus memiliki kandungan
protein dalam jumlah cukup bagi petumbuhan dan perkembangan sapi.
Untuk memenuhi kebutuhan protein, peternak atau pembudidaya sapi harus
menyertakan protein tersebut saat memberiakn pakan. Beberapa sumber
protein untuk membantu menopang pertumbuhan dan perkembangan ternak sapi
diantaranya adalah:
Pakan hijauan, terutama memanfaatkan tumbuhan berasal dari famili
leguminosae atau kacang-kacangan, seperti Centrosema pubescens, daun
turi, lamtoro, daun kacang tanah, daun kacang panjang, daun kedelai,
dll.
Makanan tambahan, terutama berfungsi sebagai makanan penguat, seperti
bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, katul, tepung darah, tepung ikan,
tepung daging, dll.
Perlu diketahui bahwa, pemenuhan kebutuhan protein berasal dari protein
hewani memiliki kualitas lebih unggul dibanding dengan pemberian protein
berasal dari protein nabati. Protein hewani mengandung asam amino
esensial serta nilai gizi lebih kompleks. Bahan makanan yang memiliki
kandungan protein bermutu tinggi adalah bahan makanan berkandungan
protein mendekati susunan protein tubuh, misalnya protein hewani.
Kelebihan lain dari protein hewani ialah protein tersebut lebih mudah
diproses menjadi jaringan tubuh dengan resiko kerugian lebih kecil
dibandingkan dengan protein nabati.
Kebutuhan protein pada hewan ternak ruminansia, seperti sapi, tidak
begitu memerlukan kualitas protein bermutu tinggi karena di dalam rumen
maupun usus banyak terjadi aktifitas penguraian oleh mikroorganisme yang
terkandung didalamnya. Perlu diperhatikan dalam hal ini adalah untuk
membangun kembali protein yang telah terurai, maka dibutuhkan protein
berkandungan asam amino lengkap. Oleh karena itu, jika sapi peliharaan
terpaksa hanya diberi pakan jerami, maka untuk memenuhi kebutuhan
zat-zat makan yang tidak terkandung pada jerami tersebut harus diberikan
melalui pakan tambahan berkandunganprotein, lemak, dan karbohidrat
tinggi. Selain itu, pakan ternak berupa jerami mengandung banyak serat
kasar yang tidak mudah dicerna serta hanya sedikit sekali mengandung
protein, lemak, dan karbohidrat.
b. Lemak
Lemak memiliki peranan penting bagi baik bagi pertumbuhan maupun
perkembangan sapi, sebab lemak dapat berfungsi sebagai cadangan sumber
energi bagi ternak peliharaan.
Berikut ini akan diuraikan secara singkat beberapa fungsi lemak bagi pertumbuhan dan perkembangan sapi:
- Lemak berfungsi sebagai sumber energi atau tenaga.
- Lemak berfungsi sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin tersebut merupakan jenis vitamin larut dalam lemak.
Lemak yang berasal dari bahan makanan dapat disimpan dalam jaringan
sel-sel tubuh dalam bentuk lemak cadangan. Namun, jika dibutuhkan, lemak
juga dapat diubah menjadi pati dan gula yang digunakan sebagai sumber
energi. Tubuh ternak akan membentuk lemak dari karbohidrat maupun lemak
makan yang belum digunakan. Setiap kelebihan lemak akan disimpan sebagai
lemak cadangan terutama di bawah kulit. Berbeda dengan domba, domba
meyimpan kelebihan lemak terutama pada ekornya, sapi memiliki tempat
khusus untuk menyimpan kelebihan lemak ini terutama pada punuknya
(terletak di belakang leher). Di samping itu kelebihan lemak juga dapat
disimpan di sekitar buah pinggang, selaput penggantung usus maupun di
antara otot-otot.
Pada dasarnya, tubuh binatang tersusun atas tiga jaringan utama, yaitu
tulang, otot, dan lemak. Lemak merupakan jaringan tubuh yang dibentuk
paling akhir. Pada sapi peliharaan sebagai sapi potong, biasanya
jaringan lemak tersebut akan menyelubungi serabut-serabut otot, sehingga
otot dan daging sapi akan terasa lebih lembut. Lemak pada tubuh
binatang memiliki sifat berbeda-beda, tergantung pada jenis binatang
bersangkutan, kualitas nutrisi yang dikonsumsi, umur, aktivitas, serta
kesehatan. Sapi yang dimanfaatkan sebagai pekerja memiliki daging lebih
liat dibanding dengan sapi potong, apalagi jika mutu makan yang
dikonsumsinya hanya mengandung sedikit mengandung lemak. Dalam pemberian
ransum pakan ternak sapi, bahan yang banyak mengandung sumber lemak,
antara lain bungkil kacang tanah, bungkil kelapa serta bungkil kacang
kedelai.
c. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat makanan yang merupakan sumber utama
energi bagi ternak, Beberapa fungsi karbohidrat antara lain:
- Karbohidrat sebagai sumber utama tenaga atau energi.
- Karbohidrat berfungsi sebagai komponen pembentukan lemak tubuh.
Setelah dicerna, karbohidrat pada bahan makanan diserap oleh darah dalam
bentuk glukosa. Karbihidrat ini langsung dioksidasi untuk menghasilkan
energi atau disimpan sebagai cadangan lemak dalam tubuh. Komponen yang
termasuk karbohidrat antara lain serat kasar, BETN yaitu bahan makanan
berkandungan gula dan pati tinggi. Jagung merupakan salah satu bahan
makanan sumber karbohidrat tinggi. Kebutuhan karbohidrat pada ternak
sapi juga bisa dipenuhi dari hijauan, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan
akan karbohidrat, ternak peliharaan bisa mendapatkannya dengan mudah.
d. Mineral
Beberapa fungsi mineral pada sapi antara lain:
- Mineral berperan untuk pembentukan jaringan tulang dan urat.
- Mineral berperan untuk membantu keperluan berproduksi.
- Mineral berperan untuk membantu proses pencernaan serta penyerapan zat-zat makanan.
- Mineral yang diberikan melalui pakan berperan untuk menggantikan mineral tubuh yang hilang, dan memelihara kesehatan.
Sekalipun tidak dibutuhkan dalam jumlah besar, tetapi mineral memiliki
peran sangat penting terutama bagi kelangsungan hidup ternak sapi.
Mineral terdapat pada tulang maupun jaringan tubuh. Hewan ternak muda
fase pertumbuhan sangat membutuhkan mineral. Demikian juga untuk
pertumbuhan janin, keberadaan mineral merupakan suatu keharusan.
Unsur mineral pada umumnya banyak terdapat pada pakan ternak sapi yang
diberikan. Adapun unsur mineral yang sering dibutuhkan oleh ternak
antara lain natrium, khlor, kalsium, phosphor, sulfur, magnesium,
kalium, seng, selenium, serta tembaga. Diantara unsur-unsur tersebut,
kadang-kadang binatang ternak membutuhkan unsur mineral tertentu dalam
jumlah lebih banyak dibanding unsur mineral lain. Unsur mineral yang
sering dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak diantaranya adalah natrium
klorida, kalsium, dan phosphor.
Pakan ternak berasal dari tanaman padi-padian biasanya banyak mengandung
unsur phosphor, sementara unsur kalsium biasanya banyak terdapat pada
pakan ternak berbentuk kasar. Sapi kekurangan unsur mineral biasanya
menunjukkan perilaku sering makan tanah. Kekurangan unsur mineral
berpotensi mengakibatkan penurunan fertilitas serta penyakit tulang.
Pemberian pakan ternak sapi dapat berasal dari pakan hijauan maupun
pemberian feed supplement-mineral.
e. Vitamin
Kesehatan dan kelangsungan hidup ternak bahkan pada kebanyakan mahluk
hidup tidak lepas dari keberadaan vitamin di dalam tubuh. Beberapa
fungsi vitamin pada ternak antara lain:
- Vitamin berperan untuk mempertahankan serta meningkatkan kekuatan tubuh.
- Vitamin berperan untuk meningkatkan kesehatan ternak terutama saat berproduksi.
Bahan-bahan pakan ternak berasal dari hijauan biasanya mengandung banyak
vitamin, sehingga pemenuhan kebutuhan vitamin pada ternak peliharaan
tidak terlalu mengalami kesulitan. Disamping itu, kebanyakan vitamin
dapat dibentuk dalam usus binatang pemamah biak, terutama vitamin B
kompleks. Kandungan vitamin pada pakan ternak dari hijauan dipengaruhi
oleh banyak faktor, seperti: tanah, iklim, waktu pemotongan serta
penyimpanan. Vitamin A dan E banyak terdapat pada tanaman hijauan maupun
padi-padian. Hal yang perlu diperhatikan oleh peternak atau pembudidaya
sapi tidak boleh menyepelekan pemenuhan kebutuhan vitamin pada sapi
peliharaan, terutama ketika musim kemarau, dimana bahan-bahan pakan
hijauan biasanya mengalami kekurangan kadar vitamin A. Oleh karena itu,
saat musim kemarau perlu ditambahkan vitamin A dalam ransum pakan ternak
sapi.
Kelebihan vitamin A dapat disimpan di dalam hati. Sapi memiliki
kemampuan menyimpan vitamin A selama enam bulan, sementara itu kambing
hanya memiliki kemampuan menyimpan vitamin A selama tiga bulan. Sumber
vitamin A bisa diperoleh dari bahan pakan ternak berupa hijauan,
terutama terdapat pada bagian pucuk tanaman. Bagian pucuk tanaman
biasanya mengandung karotin tinggi, dimana karotin tersebut akan diubah
menjadi vitamin A di dalam tubuh hewan.
Proses pembentukan vitamin dalam tubuh binatang:
- Vitamin A dapat dibentuk dari karotin yang banyak terdapat pada ransum pakan hijauan.
- Vitamin B dapat dibentuk sepenuhnya di dalam tubuh hewan.
- Vitamin C dibentuk sendiri oleh semua jenis hewan dewasa
- Vitamin D akan dibentuk dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari.
f. Air
Air merupakan komponen sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Tanpa
air, kemungkinan tidak akan berlangsung kehidupan. Beberapa fungsi air,
khususnya pada binatang ternak antara lain:
- Air berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh.
- Air berperan besar dalam membantu proses pencernaan.
- Air berfungsi untuk mengeluarkan bahan-bahan tak berguna di dalam tubuh, baik dalam bentuk keringan, urine, maupun feses (80% air).
- Air berfungsi sebagai pelumas persendian serta membantu mata untuk dapat melihat.
Pada umumnya komposisi tubuh hewan ternak lebih dari 50% terdiri dari
air. Sebagian besar jaringan tubuh hewan ternak mengandung air sebanyak
70-90%. Mahluk hidup yang mengalami kekurangan air akan lebih cepat mati
dari pada kekurangan pakan. Hal tersebut membuktikan bahwa peran air
sangat vital bagi kehidupan. Oleh karena itu, peternak atau pembudidaya
sapi harus betul-betul memperhatikan kebutuhan air pada ternak sapi
peliharaannya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan air pada hewan ternak,
antara lain jenis ternak, umur, ternak, suhu lingkungan, jenis pakan
yang diberikan, volume pakan ternak yang diberikan, serta aktivitas yang
dilakukan. Bagi sapi pekerja, kebutuhan airnya akan lebih tinggi
daripada sapi potong.
Pada umumnya hewan ternak dapat mencukupi kebutuhan air dari air minum,
air dalam nutrisi pakan serta air metabolik yang berasal dari glugosa,
lemak dan protein. Bagi sapi pekerja dewasa, kebutuhan air minum yang
harus disediakan kurang lebih 35 liter per hari, sedangkan bagi sapi
dewasa lain cukup 25 liter per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar