PUPUK HIJAU DARI TANAMAN OROK-OROK
Penggunaan pupuk kimia
atau anorganik memang telah menambah daya hasil tanaman budidaya, namun
terbukti dengan pemakaian dalam periode waktu yang lama bisa
mengakibatkan kerusakan sifat-sifat tanah, baik karakter kimia, fisika,
maupun biologi tanah.
Perubahan pola pertanian menjadi organik dan munculnya kesadaran akan
pentingnya melindungi lingkungan serta keberlanjutan dalam sistem
pertanian, pupuk anorganik mulai sedikit dikurangi serta berpindah pada
pupuk yang memanglah dari awal telah di kenal petani.
Satu diantara pupuk organik yang telah di kenal lama yaitu pupuk hijau.
yang dimaksud pupuk hijau lantaran yang digunakan untuk pupuk yaitu
hijauan tanaman seperti daun, tangkai, serta batang tanaman yang tetap
muda.
Orok-orok merupakan salah satu tanaman untuk pupuk hijau. Orok-orok
termasuk dalam keluarga polong-polongan (Fabaceae). yang disebut
orok-orok bisa banyak jenis antara lain :Crotalaria juncea, C.
lanceolata, C. ochraleuca, dan C. retusa.
Tanaman Orok-orok
termasuk tanaman liat dan mudah hidup di berbagai kondisi iklim.
Tanaman orok-orok bisa tumbuh sampai meraih ketinggian 3 m, berbatang
tegak, pertumbuhannya cepat, batang bercabang-cabang, berdaun tunggal
berupa lonjong meruncing dengan panjang 4-10 cm, berbunga kuning dengan
panjang 2, 5 cm, berbuah dalam wujud polong ukuran 3 cm serta banyak
memiliki kandungan N. Tanaman orok-orok seluas 1 ha dapat menghasilkan
biomassa 15-25 ton yang dapat menaikkan nitrogen 113 N, atau setara 250
kg urea keluaran pabrik.
Pemanfaatan orok-orok sebagai pupuk hija dapat dilakukan dengan cara:
- Tanaman orok-orok langsung direbahkan dan dibenamkan dalam tanah, utamanya pada tanah sawah yang pengolahan tanah menggunakan traktor.
- Tanaman Orok-Orok dicabut dan diletakkan pada alur-alur yang sudah disiapkan, kemudian ditimbun dengan tanah, utamanya pada tanah kering.
- Tanaman orok-orok dicabut, dipotong kecil-kecil, ditebarkan di seluruh lahan dan diinjak-injak.
- Tanaman orok-orok dicabut, dihamparkan disekeliling tanaman pokok hingga membusuk, dijadikan sebagai mulsa.
Perbanyakan orok-orok
umumnya di ambil bijinya untuk di tanam. Biji orok-orok yang diambil
harus dari biji yang telah tua. Biji dijemur, dipisahkan dari kotoran,
serta dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar