Pemeliharaan Lanjutan Tanaman Cengkeh
Untuk pemeliharaan tanaman cengkeh
dewasa tetap dititikberatkan pada penggemburan tanah pada petakan,
penyiangan, dan pemupukan. Dengan mencangkul tanah akan menjadi gembur,
agaknya peresapan zat-zat hara yang dibutuhkan tanaman menjadi lancar,
sirkulasi udara dalam tanah pun menjadi baik. Demikian pula dengan
proses peresapan air di dalam tanah.
Dalam proses pencangkulan (penggemburan), terkada ada akar-akar yang
terputus, tetapi hanya sedikit sekali. Akar yang terputus akan segera
diganti dengan akar-akar baru yang berccabang. Dengan bertambahnya akar,
maka makin intensif pula penyerapan makanannya, sehingga pertumbuhan
batang dan daunnya menjadi lebih baik.
Tentu saja cara mencangkul tanah harus cermat dan sistematis, yaitu
dimulai dari luar tajuk (kurang lebih ½ meter dari tajuk daun), menuju
ke dalam sampai dekat pohon. Tetapi, jangan sampai melukai akar yang
besar. Dalamnya pencangkulan kira-kira 30 cm pada bagian luar, makin ke
bawah tajuk makin dangkal. Hal ini dilakukan agar tidak melukai atau
memotong akar-akar yang besar tersebut.
Tetapi, perlu diingat, pencangkulan jangan sampai terlalu sering
dilakukan. Hal ini untuk member kesempatan kepada akar-akar yang
terpotong untuk tumbuh kembali dan mencari makanan.
Pencangkulan cukup dilakukan 2 kali setahun, yaitu pada permulaan musim hujan dan pada permulaan musim kemarau.
Pada pohon-pohon yang telah berbunga, jika habis dipanen, tanah di
sekitar pohon biasanya menjadi padat karena terinjak-injak. Maka setelah
panen pada permulaan musim hujan, tanah perlu digemburkan.
Postingan lainnya tentang tanaman cengkeh "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar